PENGGUNAAN SIG
DALAM KELAUTAN DAN PERIKANAN
Dosen Penanggung Jawab/ Pengampu:
Rusdi
Leidonald, S.Pi, M.Si
Oleh:
Daniel Sinaga
110302022
MANAJEMEN
SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis
sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya Penulis dapat
menyelesaikan makalah Sistem Informasi Sumberdaya Perairan yang berjudul “ Penggunaan SIG Dalam Kelautan Dan Perikanan”.
Makalah ini dibuat sebagai landasan utama dalam membahas tentang Penggunaan SIG
di dalam kelautan dan perikanan dan memenuhi sistem kredit semester (SKS) dalam
Strata Satu (S-1).
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rusdi Leidonald, S.Pi, M.Si selaku dosen
pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Sumberdaya Perairan yang telah
membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah sistem informasi sumberdaya
perairan ini.
Penulis menyadari
makalah ini jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan
saran, guna perbaikan makalah yang akan datang.
Medan, April
2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya
kelautan dan perikanan perlu diperhatikan daya dukung dan kemampuan asimilasi
wilayah laut, pesisir dan daratan dalam hubungan ekologis, ekonomis, dan
sosial. Kesinambungan ketersediaan sumber daya ini merupakan kunci dalam
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Semua negara mampu mengembangkan suatu
pola pemanfaatan yang berkelanjutan dan mempelajari bagaimana
mengimplementasikan prinsip pengelolaan kelautan (ocean management)
(Haris,dkk., 2003).
Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan di Indonesia selama ini, banyak isu-isu mendesak yang perlu mendapat perhatian,
antara lain: pertambahan jumlah penduduk di wilayah pesisir yang cukup pesat
dan memerlukan sumber daya kelautan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya; masih
banyaknya praktek pemanfaatan sumber daya perikanan yang merusak dan illegal;
tidak seimbangnya pemanfaaatan sumberdaya antar kawasan dan antar jenis sumber
daya; adanya pemahaman yang sempit dalam implementasi otonomi daerah serta
belum lengkapnya peraturan operasional; dan belum sinerginya pemanfaatan sumber
daya kelautan dan perikanan dalam satu kesatuan kebijakan dan perencanaan yang
komprehensif (Aini, 2008).
Sistem Informasi
Geografis ( SIG ) merupakan komputer yang berbasis pada
sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa
terhadap permukaan geografi bumi. Definisi SIG selalu berubah karena SIG
merupakan bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif masih baru (Muhammad, 2006).
Data yang
merepresentasikan dunia nyata (real world) dapat disimpan, dimanipulasi,
diproses, dan direpresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan
layerlayer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan
bumi. Hasilnya dipergunakan untuk pemecahan banyak masalah-masalah dunia nyata
seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan menyangkut data kebumian (Kristianto,
2004).
1.2
Tujuan
Mengetahui penggunaan
SIG dalam bidang Kelautan dan Perikanan, dengan mengetahui penggunaan SIG
pengelolaan kelautan dan perikanan dapat berlangsung dengan mudah.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Manajer
Perikanan akan tertarik dimana usaha perikanan terkonsentrasi; dimana jumlah
ikan yang tertangkap banyak; apa hubungan antara menangkap dan usaha, dll, dan banyak
hal menarik yang berhubungan dengan usaha perikanan tangkap dapat dianalisis dengan
SIG (Pressman, 1997).
SIG pada pengelolaan wilayah pesisir
dapat diaplikasikan untuk pengaturan tata ruang wilayah pengelolaan, antara
lain; untuk menduga wilayah potensi wisata, potensi perikanan, dan wilayah
pengembangan budidaya perikanan pesisir. Selain itu SIG juga dapat digunakan
untuk melihat terjadinya berbagai perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir
(Sommerville, 2000).
Secara teknis SIG dapat
mengorganisasikan dan memanfaatkan data dari peta digital yang tersimpan dalam
basis data. Dalam SIG, dunia nyata dijabarkan dalam data peta digital yang
menggambarkan posisi dari ruang (space) dan klasifikasi, atribut data
dan hubungan antara item data (Antoro, 1998)
SIG dapat diaplikasikan untuk
pengaturan wilayah pesisir dan laut, misalnya untuk menduga potensi wilayah pariwisata,
potensi wilayah perikanan tangkap, potensi wilayah budidaya tambak dan budidaya
laut, dan potensi wilayah pembangunan pelabuhan. Selain itu SIG juga digunakan
untuk melihat perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir (Boyd, 1982).
Walaupun tidak secara langsung dengan GIS aplikasi
untuk manajemen perikanan dalam dilakukan, jelas bahwa tanpa masukan data besar
maka aplikasi GIS untuk perikanan dan kelautan tidak dapat berfungsi. Maka di
beberapa daerah utama perikanan yang besar upaya membangun data database, metadata
set telah dilakukan (Budiyanto, 2002).
Gambar : Lokasi Penangkapan Ikan Pelagis di Pantai Afrika Selatan
Sebagaimana halnya perkembangan aplikasi SIG untuk kelautan
dan perikanan di dunia yang cukup lambat sama halnya di Indonesia. Banyak
faktor yang menghambat perkembangan SIG dalam sektor perikanan
dan kelautan di Indonesia diantaranya, keterbatasan sumberdaya manusia, perangkat
keras dan lunak serta minimnya ketersediaan data spasial kelautan di Indonesia (Dahuri,
1997 ).
Teknologi Penginderajaan Jarak Jauh
(Inderaja) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk
mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi tentang sumber daya
perikanan dan infrastruktur yang telah dikembangkan. Perpaduan antara Inderaja
dan SIG dapat digunakan untuk menganalisis dan mengalokasikan lahan yang tepat
sebagai lokasi budidaya Kerapu Macan dengan KJA. Inderaja dan SIG merupakan dua
contoh yang banyak digunakan saat ini dalam menganalisa terjadinya perubahan
muka bumi dan perkembangan suatu kawasan. Kelebihan dari SIG dan Penginderaan
jauh adalah keefektifan dalam memperoleh dan mengolah data mengenai perubahan
penutupan suatu lahan (Lo, 1995).
Penginderaan
jauh secara praktis dapat dinyatakan sebagai suatu kegiatan mengamati atau melihat
suatu objek pada suatu jarak tertentu dengan mendeteksi atau mengukur
sifat-sifat (karakteristik) dominan objek tersebut tanpa mendatangi secara
langsung objek tersebut. Pengertian penginderaan jauh yaitu pengamatan atau
pemantauan berbagai aspek yang erat hubungannya dengan muka bumi dan dilakukan
dengan sensor atau detektor yang ditempatkan pada satelit, pesawat terbang atau
balon udara (Effendi, 2003).
Gambar : Penginderaan Jauh Dengan Menggunakan Satelit
Sensor adalah alat pengumpul data dan
pencatat radiasi elektromagnetik yang digunakan dalam proses pengambilan data
penginderaan jauh. Berbagai sensor umumnya dipasang pada wahana (platform)
yang dapat berupa pesawat terbang, balon, satelit, atau wahana lainnya. Obyek
yang teramati oleh sensor adalah objek yang terdapat di permukaan bumi, di
atmosfer, dan di antariksa (Purwadhi, 2001). Setelah dicatat oleh sensor, data
akan dikirimkan ke stasiun 17 penerima dan diproses menjadi format yang siap
pakai, diantaranya berupa citra. Citra tersebut diinterprestasikan untuk
mendapatkan informasi mengenai target. Proses interprestasi biasanya berupa
gabungan antara visual dan digital dengan bantuan komputer dan perangkat lunak
(software) pengolah citra (Widodo, 2004).
Terdapat beberapa komponen dalam
sistem penginderaan jauh (Purwadhi, 2001);
a. Matahari sebagai sumber energi
berupa radiasi elektromagnetik.
b. Atmosfer merupakan media lintasan
dari energi elektromagnetik.
c. Sensor adalah alat yang mendeteksi
radiasi gelombang elektromagnetik dari suatu
objek dan mengubahnya kedalam bentuk sinyal yang bisa direkam.
d. Target yaitu objek atau fenomena
yang dideteksi oleh sensor.
Teknologi penginderaan jauh membantu
dalam memperoleh data lebih cepat dalam waktu bersamaan dengan areal yang luas.
Data penginderaan jauh 18 dapat diproses
sesuai dengan faktor yang akan ditampilkan. Data yang dapat dihasilkan oleh
citra satelit (Landsat 7 ETM+) untuk budidaya laut bermacam-macam seperti :
klorofil-a, suhu permukaan laut, dan muatan padatan tersuspensi . Data lain
yang dapat dihasilkan yaitu data keterlindungan lokasi dan kedalaman adanya pengolahan data kedalaman perairan dan
keterlindungan lokasi maka dapat diperoleh pula informasi (data) substrat dasar
perairan dangkal. Hasil olahan atau analisis suatu data tersebut harus memiliki
suatu rujukan seperti peta tematik, data statistik, dan data lapang data yang
di dapat dari pengolahan citra kemudian diolah dengan bantuan sistem informasi
geografis (Taranamulia. 2001).
Kemampuan SIG dalam analisis
keruangan dan pemantauan dapat digunakan untuk mempercepat dan mempermudah
penataan ruang (pemetaan potensi) sumberdaya wilayah pesisir yang sesuai dengan
daya dukung lingkungannya (Kent, 2001).
Secara kaidah, SIG harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut: (1) terdiri atas konsep dan data geografis, (2)
merupakan suatu informasi dari data yang didapat, ide atau analisis, biasanya
berhubungan dengan tujuan pengambilan keputusan, (3) suatu sistem yang terdiri
dari komponen, masukan, proses, dan keluaran, dan (4) ketiga hal tersebut difungsikan
dalam skenario berdasarkan pada teknologi tinggi. (Hendiarti. 2003).
Penggunaan SIG pada pengelolaan
sumberdaya alam sangat dianjurkan dan telah dikembangkan di beberapa negara
untuk berbagai tipe sumberdaya alam, seperti areal konservasi dan pengelolaan
hutan. Secara umum keuntungan penggunaan SIG pada perencanaan dan pengelolaan
sumberdaya alam sebagai berikut ( Ismail dkk., 2001).
1) Mampu mengintegrasikan data dari
berbagai format data (grafik, teks, digital, dan
analog) dari berbagai sumber.
2) Memiliki kemampuan yang baik dalam
pertukaran data diantara berbagai macam
disiplin ilmu dan lembaga terkait.
3) Mampu memproses dan menganalisis
data lebih efisien dan efektif dibandingkan
pekerjaan manual.
4) Mampu melakukan pemodelan,
pengujian, dan pembandingan beberapa alternatif
kegiatan sebelum dilakukan aplikasi lapangan.
5) Memiliki kemampuan pembaharuan
data yang efisien, terutama grafik.
6) Mampu menampung data dalam volume
yang besar.
Sebagian besar penggunaan SIG adalah
untuk pengelolaan sumberdaya alam. Sehubungan dengan pengelolaan sumberdaya
pesisir, SIG dapat digunakan untuk menyajikan data dasar keruangan yang terkait
dengan masalah: 1) Fisik pesisir antara lain topografi/batimetri, penutupan
lahan, aliran sedimen, erosi dan deposisi, iklim, batas habitat dan lain
sebagainya; 2) Lingkup manusia/sosial, yaitu berupa data dasar keruangan
termasuk batas administratif, distribusi populasi, jaringan transportasi, dan
berbagai karakteristik sosial lainnya (Hendiarti, 1999).
Khusus
untuk aplikasi SIG dibidang perikanan, Lillesand and Kiefer
(1997) menjelaskan
tentang penggunaan SIG dibidang tersebut antara lain:
1. Perencanaan untuk zonasi sumberdaya air.
2. Pemetaan zonasi spesies biota air.
3. Pengaruh lingkungan terhadap produksi ikan secara
intensif.
4. Identifikasi daerah pusat dimana inovasi kegiatan
perikanan kemungkinan akan
menyebar.
5. Perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi seluruh
provinsi atau kabupaten setelah
dilakukan
penyelidikan tanah irigasi dan sistem pengirigasian yang efektif.
Gambar : Peta Potensial Ikan Cucut dan Tenggiri dengan menggunakan SIG
Peta sebagai produk salah satu dari
aplikasi SIG untuk pemetaan lokasi budidaya laut adalah suatu alat yang sangat
penting dalam perencanaan dan implementasi program pengelolaan wilayah pesisir.
Pembuatan peta harus didukung dengan sebuah Geographic Information System
software yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan,
pengaturan, dan analisis data geografi,
Pembuatan peta tematik memerlukan penggambaran fakta atau keadaan
pemanfaatan lahan wilayah pesisir. Peta tematik adalah suatu peta yang
mempunyai tema tertentu, yang harus dilakukan untuk membuat suatu peta (Meaden,
1991).
BAB
III
KESIMPULAN DAN
SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Sistem
Informasi Geografis ( SIG ) merupakan komputer yang berbasis
pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan
analisa terhadap permukaan geografi bumi.
2. Sistem informasi geografis (SIG) adalah sistem
komputer yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan personal
(manusia) yang dirancang secara efisien untuk memasukkan, menyimpan,
memperbaharui, memanipulasi, menganalisa dan menyajikan semua jenis informasi
yang berorientasi geografis.
3. Secara teknis SIG dapat
mengorganisasikan dan memanfaatkan data dari peta digital yang tersimpan dalam
basis data. Dalam SIG, dunia nyata dijabarkan dalam data peta digital yang
menggambarkan posisi dari ruang (space) dan klasifikasi, atribut data
dan hubungan antara item data.
4. Kemampuan SIG dalam analisis keruangan dan
pemantauan dapat digunakan untuk mempercepat dan mempermudah penataan ruang
(pemetaan potensi) sumberdaya wilayah pesisir yang sesuai dengan daya dukung
lingkungannya
5. SIG dapat diaplikasikan untuk pengaturan wilayah
pesisir dan laut, misalnya untuk menduga potensi wilayah pariwisata, potensi
wilayah perikanan tangkap, potensi wilayah budidaya tambak dan budidaya laut,
dan potensi wilayah pembangunan pelabuhan. Selain itu SIG juga digunakan untuk
melihat perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir.
3.2
Saran
Diharapkan dalam
mata kuliah sistem informasi sumberdaya perairan SIG dapat dipelajari secara
detail hingga penggunaan software yang berkaitan sehingga penggunaan SIG dalam
bidang kelautan dan Perikanan dapat dipahami mahasiswa dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, 2008. Sistem Informasi
Geografi, Pengertian Dan Aplikasinya, STMIK
Amikom. Yogyakarta.
Antoro,
1998. Pembenihan Kerapu Macan
( Epinephelus fuscogutattus ).
Departemen Kelautan
dan Perikanan, Direktorat Jendral
Perikanan, Balai
Budidaya Laut. Bandar Lampung.
Boyd, C. E.
1982. Water Quality Management for
Pond Fish Culture. Elsevier
Scientific Publishing Company. New
York
Budiyanto, E.
2002. Sistem Informasi Geografis:
Menggunakan ArcView
GIS. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Dahuri, R.
1997. Pendayagunaan Sumberdaya
Kelautan Untuk Kesejahteraan
Rakyat . LISPI. Jakarta.
Effendi,
H. 2003. Telaah Kualitas Air
Bagi Pengelolaan Sumberdaya
dan
Lingkungan Perairan.
PT. Kanisius. Yogyakarta.
Haris, S , M.
Pabottingi, Syarif H.
Alfitra S. Tri Ratnawati
dan Lili, R, 2003.
Desentralisasi dan
Otonomi Daerah. Naskah Akademik
dan RUU Usulan
LIPI.
Penerbit Pusat Penelitian Politik LIPI, Jakarta.
Hendiarti,
N., et al. 1999. Seminar Validasi
Data
Inderaja Untuk Bidang
Perikanan. Direktorat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam, BPPT.
. Jakarta.
Hendiarti. 2003. Investigation on
Ocean Color Remote
Sensing in Indonesian
Waters Using SeaWIFS. (Dissertation). The
Faculty of Mathematics and
Natural Sciences. Rostock University.
Rostock.
Ismail, A. W., Sastrawijaya dan Sindu S. 2001. Kajian Teknis Pembesaran
Ikan
Kerapu Sunu dalam Keramba
Jaring Apung di
Lahan Petani. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Eksplorasi Laut dan Perikanan. Departemen Perikanan dan Kelautan
Bekerjasama dengan Japan International Cooporation Agency. Jakarta.
Kent, 1985. Marine
Policy In Southeast Asia.
University Of California Press
, LTD. United States Of America.
Kristianto,
2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Gava Media.
Yogyakarta.
Lillesand, T. M. dan
R. W.
Kiefer. 1997. Penginderaan Jauh dan Interprestasi
Citra. Diterjemahkan oleh Dulbahri, Prapto Suharsono, Hartono, Suharyadi
; Sutanto (penyunting)
Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Lo, C. P. 1995.Penginderaan Jauh Terapan.Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Meaden,
G. J. dan J. M. Kapetsky. 1991. Geographical
Information System and
Remote
Sensing in Inland
Fisheries and Aquaculture. FAO Fisheries
Technical
Paper No. 318. Rome.
Muhammad, 2006.
Sistem Informasi Geografis
Berbasis Desktop dan Web.
PenerbitGava Media, Yogyakarta.
Pressman, R. S.1997. Software Engineering (A
Practitioner’s Approach). New
York : McGraw- Hill.
Purwadhi, F.
S. H. 2001. Interpretasi Citra
Digital. Gramedia Widiasarana
Indonesia. Jakarta.
Sommerville, Ian,
2000. Software Engineering.
Lancaster : Addison - Wesley
Publishers Limited.
Taranamulia. 2001. Teknologi Budidaya Laut Dan
Pengembangan Sea Farming
Di Indonesia. Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Eksplorasi Laut dan
Perikanan
bekerja sama dengan
Japan International Cooperational
Agency. Jakarta.
Widodo,
A. P. 2004. Buku Ajar
Basis Data. FMIPA Universitas
Diponegoro.
Semarang.
Penggunaan Sig didalam kelautan dan perikanan ini dapat membantu saya , menggunakan satelit mempermudah melihat sekumpulan ikan
BalasHapuskunjungi website kami :
https://khiki69.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
http://www.atmaluhur.ac.id
artikel makalah ini sangat membantu saya,
BalasHapuspengguanaan SIG didalam kalautan sangat besar mamfaatnya,
dan membantu saya pembuatan tugas,
saya ucapakan termakasih,
Kunjungin website kami juga Gan
Di:
https://bakri48.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
http://www.atmaluhur.ac.id
saya sangat beterimakasih atas artikel ini karna bisa membantu saya dalam pembuatan tugas kuliah minguan saya, keren...
BalasHapusKunjungin website kami juga Gan
Di:
https://sandimario28.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
http://www.atmaluhur.ac.id
sangat bermanfaat apa lagi untuk orang yang hidup di daerah pesisir.silahkan kunjungi website saya:https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/hafizzul-akbar/beranda
BalasHapusdan website kampus saya:http://www.atmaluhur.ac.id/
penjelasannya sangat mudah dimengerti,terima kasih kak atas penjelasan tentang penggunaan GIS dalam kelautannya
BalasHapusjangan lupa kunjungi website saya Zia Amalia
Dan Website Kampus SayaKampus Atma Luhur Pangkalpinang
Makalah materi GIS nya sangat bermanfaat, ini sangat membantu untuk menambah wawasanku tentang GIS di "penggunaan GIS dalam kelautan dan perikanan". Terimakasih gan..
BalasHapusKunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya juga : http://www.atmaluhur.ac.id/
terima kasih gan makalah tentang penjelasan penggunaan GIS dalam kelautan.
BalasHapusohhh yaaa !!!
jangan lupa kunjungi website saya dan website kampus saya.
https://errykurniawan.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
http://www.atmaluhur.ac.id
Thanks infonya, gan. Ijin share gan.
BalasHapusPROMO POIN REWARD
JUDI TOGEL
JUDI BOLA
JUDI TOGEL SINGAPORE
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
agen togel terpercaya
Kabar baik Allah yang Maha Kuasa telah begitu setia kepada saya dan seluruh keluarga saya untuk menggunakan perusahaan pinjaman ibu Emily untuk mengubah situasi keuangan hidup saya untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih stabil sehingga sekarang saya memiliki bisnis sendiri di kotaNama saya Nur Khomariyah dari kota Sidoarjo, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu. Emily karena membantu saya dengan pinjaman yang baik setelah saya menderita di tangan pemberi pinjaman palsu yang menipu saya karena uang saya tanpa menawarkan saya pinjaman, saya memerlukan pinjaman selama 2 tahun terakhir untuk memulai bisnis saya sendiri di kota Sidoarjo tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di India yang telah menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya dan saya sangat frustrasi karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di India, karena saya berutang kepada bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya orang untuk dituju, sampai suatu hari teman setia saya menelepon Slamet Raharjo setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari ibu perusahaan pinjaman Emily, jadi saya harus menghubungi Slamet Raharjo dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi ibu emily bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya harus memanggil keberanian dan saya menghubungi ibu emily perusahaan dan secara mengejutkan, pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 2 jam pinjaman saya dipindahkan ke akun saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus bersaksi tentang ibu pekerjaan yang baik Emilyjadi saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu perusahaan pinjaman Emily melalui email: emilygregloancompany@gmail.com. atau whatsapp +1 (669) 4002627 dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan bersaksi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Mother Emily melalui saya email: nurkhomariyah1989@gmail.com dan Anda masih dapat menghubungi teman saya Nur Syarah yang memperkenalkan saya kepada Ms. Margaret melalui email: slametraharjo211989@gmail.comsemoga Tuhan terus memberkati dan mendukung ibu Emily yang telah mengubah kehidupan finansial saya.
BalasHapus
BalasHapusPengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura
Saya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
dan jg nama besar Beliau
tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
Saya bilang saya terlantar disingapur
tidak ada ongkos pulang.
dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
setelah saya kirim biaya ritualnya.
beliau menyuruh saya untuk menunggu
sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
~~~Hub;~~~
Call: 0823 5329 5783
WhatsApp: +6282353295783
Yang Punya Room Trimakasih
----------